Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas, Senin (1/11/2010). Awan panas yang akrab disebut wedhus gembel itu muncul lebih besar dari yang sebelumnya. Awan panas membumbung ke udara. Wedhus gembel berukuran awan panas alias wedhus gembel ini meluncur turun. Wedhus gembel mengarah ke wilayah timur, yaitu sekit raksasa. Wedhus gembel inilah yang telah 'membunuh' Mbah Maridjan dan memporak-porandakan Dusun Kinahrejo. Seketika,ar Boyolali dan Klaten. Suhu awan panas ini diperkirakan di atas 500 derajat celcius.Keluarnya wedhus gembel yang cukup pekat, Senin (1/11) pagi, langsung membuat warga sekitar Lereng Merapi panik. Warga bergegas meninggalkan rumah karena takut awan panas tertiup angin mengenai mereka.
Wedhus gembel menghiasi langit di sekitar Merapi Awan panas ini mulai keluar sekitar pukul 10.10 WIB.
Awan panas terlihat bergulung-gulung. Awan panas berwarna abu-abu terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi.Awan putih keluar dari puncak Merapi.
Wajah Merapi sekitar pukul 09.00 WIB, dipantau dari Dusun Grogol, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Tampak awan putih 'memeluk' Merapi.
Wedhus gembel gelombang kedua muncul.Kali ini warnanya cokelat kemerahan. Arahnya masih sama dengan gelombang pertama. Tampak awan putih juga keluar dari puncak Merapi. Merapi berlatar langit biru. Wedhus gembel meluncur ke lereng Merapi. Aktivitas di dapur Merapi masih sangat tinggi. Beranjak siang, puncak Merapi mulai tertutup awan.
Kepanikan itu terlihat jelas di Pasar Pakem, Sleman, Yogyakarta, yang berjarak sekitar 12 kilometer dari Gunung Merapi yang meletus. Maklum, kali ini letusan cukup besar dibanding letusan-letusan sebelumnya. Ditambah lagi munculnya awan panas yang membubung ke angkasa membuat masyarakat bertambah panik dan bergegas menjauhi Merapi.
Petugas kepolisian dan TNI dibuat sibuk mengatur lalu lintas dengan memasang rambu agar masyarakat dan pengguna jalan berbalik arah menjahui puncak Merapi. Lalu lintas pun semrawut.
Hingga kini, sebagian masyarakat di sekitar Gunung Merapi dalam radius 10 kilometer sudah meninggalkan rumah, menjauhi puncak Merapi.
Dan inilah foto-fotonya :
Wedhus gembel menghiasi langit di sekitar Merapi Awan panas ini mulai keluar sekitar pukul 10.10 WIB.
Awan panas terlihat bergulung-gulung. Awan panas berwarna abu-abu terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi.Awan putih keluar dari puncak Merapi.
Wajah Merapi sekitar pukul 09.00 WIB, dipantau dari Dusun Grogol, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Tampak awan putih 'memeluk' Merapi.
Wedhus gembel gelombang kedua muncul.Kali ini warnanya cokelat kemerahan. Arahnya masih sama dengan gelombang pertama. Tampak awan putih juga keluar dari puncak Merapi. Merapi berlatar langit biru. Wedhus gembel meluncur ke lereng Merapi. Aktivitas di dapur Merapi masih sangat tinggi. Beranjak siang, puncak Merapi mulai tertutup awan.
Kepanikan itu terlihat jelas di Pasar Pakem, Sleman, Yogyakarta, yang berjarak sekitar 12 kilometer dari Gunung Merapi yang meletus. Maklum, kali ini letusan cukup besar dibanding letusan-letusan sebelumnya. Ditambah lagi munculnya awan panas yang membubung ke angkasa membuat masyarakat bertambah panik dan bergegas menjauhi Merapi.
Petugas kepolisian dan TNI dibuat sibuk mengatur lalu lintas dengan memasang rambu agar masyarakat dan pengguna jalan berbalik arah menjahui puncak Merapi. Lalu lintas pun semrawut.
Hingga kini, sebagian masyarakat di sekitar Gunung Merapi dalam radius 10 kilometer sudah meninggalkan rumah, menjauhi puncak Merapi.
Dan inilah foto-fotonya :
0 comments:
Post a Comment