Bom Bunuh Diri Pakistan. Bom Bunuh diri kembali terjadi di Pakistan pada Rabu (9/3/2011). Sadisnya, pengeboman itu terjadi saat prosesi pemakaman istri seorang figur setempat yang anti-Taliban. Saat itu lebih dari 150 orang berkumpul di lapangan terbuka untuk menaikkan doa bagi istri Hakeem Khan, tokoh lokal yang menentang Taliban.
Pembom bunuh diri mentargetkan para anggota misi anti Taliban yang menghadiri acara pemakaman seorang keluarga anggota milisi di desa Adezai, dekat kota Peshawar yang menuju daerah suku perbatasan itu, kata perwira senior polisi Mohamma Ijaz Khankepada AFP.
Serangan bom itu menewaskan setidaknya 34 orang. Sedikitnya 45 orang lainnya luka-luka. Jumlah korban jiwa kemungkinan masih bisa bertambah lagi sebab beberapa di antara korban luka saat ini dalam kondisi kritis.
Menurut para saksi mata seperti diberitakan media-media setempat, seorang pria muda datang bergabung dengan orang-orang dan meledakkan rompinya. Menurut Muhammad Iman, seorang saksi mata yang luput dari serangan itu, pelaku pengeboman datang dan berdiri di baris belakang dan langsung meledakkan bahan peledak yang dibawanya.
Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani mengecam serangan bunuh diri itu. "Serangan-serangan pengecut seperti itu terhadap warga negara yang damai tak akan bisa mengacaukan negara ini," demikian statemen kantor PM Gilani.
Pengeboman ini terjadi hanya sehari setelah sebuah bom mobil meledak di Kota Faisalabad, Pakistan timur. Serangan yang terjadi pada Selasa, 8 Maret kemarin itu merusak kantor badan intelijen utama Pakistan di kota tersebut dan menewaskan 25 orang dan melukai lebih dari 130 orang.
Menurut para saksi mata seperti diberitakan media-media setempat, seorang pria muda datang bergabung dengan orang-orang dan meledakkan rompinya. Menurut Muhammad Iman, seorang saksi mata yang luput dari serangan itu, pelaku pengeboman datang dan berdiri di baris belakang dan langsung meledakkan bahan peledak yang dibawanya.
Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani mengecam serangan bunuh diri itu. "Serangan-serangan pengecut seperti itu terhadap warga negara yang damai tak akan bisa mengacaukan negara ini," demikian statemen kantor PM Gilani.
Pengeboman ini terjadi hanya sehari setelah sebuah bom mobil meledak di Kota Faisalabad, Pakistan timur. Serangan yang terjadi pada Selasa, 8 Maret kemarin itu merusak kantor badan intelijen utama Pakistan di kota tersebut dan menewaskan 25 orang dan melukai lebih dari 130 orang.
1 comments:
timur tengah gak ada damai2 nya ya..
tapi semua pasti akibat politik barat,,
Post a Comment