Gempa Sorowako. Terjadi gempa dengan skala 6,1 skala richter (SR) di Sulawesi pada hari Selasa (15/2) pukul 20.33 Wita. Berdasarkan data BMKG, pusat gempa berada di 143 km Tenggara Poso, Sulteng dan 155 kilometer Timur Laut Palopo, Sulsel. Getaran gempa terasa di sebagian besar Luwu Raya, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat. Paling kuat dirasakan warga Sorowako, Luwu Timur (Lutim), gempa Sorowako ini sekitar lima detik.
Warga sekitar pun berhamburan keluar mencari ruang terbuka untuk menghindari adanya kemungkinan gempa yang lebih besar lagi. Tak hanya ke luar rumah dan memenuhi jalan-jalan dan lapangan, ribuan warga dari tiga kecamatan di Lutim, memilih mengungsi ke daerah ketinggian setelah terjadi gempa keras melanda daerah itu. Warga mengungsi karena panik mendengar isu daerah Sorowako dan sekitarnya akan dilanda tsunami dari luapan air Danau Matano.
Bahkan,warga desa Timampu di Kecamatan Towuti, meninggalkan desanya mengungsi ke daerah perbukitan di Kecamatan Wowondula. Khusus di Sorowako, sebagian warga mengungsi ke daerah perbukitan di sekitar bandar udara (Bandara) milik PT Inco. Mereka mengungsi dan panik berhamburan keluar dari rumah begitu mendengar isu akan terjadi tsunami dari Danau Matano, beberapa saat setelah gempa, sekitar pukul 21:30 Wita, malam tadi. Hingga pukul 23:30 Wita,warga masih mengungsi di daerah ketinggian, meski aparat kepolisian dari Polres Lutim dan Kodim 1403 Sawerigading menghimbau warga agar tidak panik karena isu tsunami pascagempa.
Bahkan,warga desa Timampu di Kecamatan Towuti, meninggalkan desanya mengungsi ke daerah perbukitan di Kecamatan Wowondula. Khusus di Sorowako, sebagian warga mengungsi ke daerah perbukitan di sekitar bandar udara (Bandara) milik PT Inco. Mereka mengungsi dan panik berhamburan keluar dari rumah begitu mendengar isu akan terjadi tsunami dari Danau Matano, beberapa saat setelah gempa, sekitar pukul 21:30 Wita, malam tadi. Hingga pukul 23:30 Wita,warga masih mengungsi di daerah ketinggian, meski aparat kepolisian dari Polres Lutim dan Kodim 1403 Sawerigading menghimbau warga agar tidak panik karena isu tsunami pascagempa.
Sampai pukul 24.00 Wita tadi malam, gempa susulan masih terus dirasakan warga. Meskipun dengan guncangan yang kecil. Gempa Sorowako tersebut menyebabkan listrik padam listrik padam selama 1,5 jam di seluruh wilayah Sulsel karena adanya kerusakan jaringan transmisi bawah tanah PLN belum bisa dipastikan apakah dipengaruhi oleh terjadinya gempa 6,1 SR. Meskipun begitu, BMKG menjamin gempa tidak berpotensi tsunami.
3 comments:
helloo? tolong diterlusuri kembali mengenai event time nya.. karena saat itu gempa terasa di sorowako pada kira2 jam 9 lewat(malam)bukan 8 lewat (20.33 yang tertulis di artikel anda).. dan akibat gempa itu,sorowako mengalami listrik padam bisa dibilang satu hari.. so its definetely more than 1,5 jam (yang tertulis di artikel anda..mungkin maksud Anda di Sorowako bagian mana gitu?mohon diperjelas...hehe)
ok..demikian kritik dan saran saya.. Thanx for reading..Chayoo
Betul orang toh sekitar jam 9.48
Baru bukan Jam 1,5 mati lampu
orang 1 hari 13 jam
Eh....
Sota - Sota berhadia uang
mohon berikan info yg akurat ya gan... http://achalsensormatic.blogspot.com
Post a Comment