Tawuran di Jelambar

Tawuran di Jelambar. Tawuran di Jelambar sangat meresahkan masyarakat yang berada di kawasan Jelambar. Bagaimana tidak saat tawuran, mereka menggunakan aneka senjata tajam, hingga bom molotov. Tawuran antar dua kelompok yang terjadi Minggu (9/1/2011) malam pukul 17.00 WIB dan baru berhasil dibubarkan sekitar pukul 22.00 WIB juga sempat membuat ruas Jl Daan Mogot ditutup.

Awalnya satu kelompok tengah melayat seorang temannya di kawasan Jelambar. Kelompok ini berjalan sambil menggeber-geber gas motor. Situasi ini membuat kelompok yang lain yang menguasai wilayah tersebut kesal.

Akhirnya kelompok penguasa Jelambar ini memukul salah seorang pelayat. Kelompok pelayat pun tak terima akhirnya terjadi keributan. Puluhan orang pun mengalami luka-luka dan 20 motor hancur. Pusat lokasi tawuran tersebut terletak di sebuah komplek BNI di Jl Tubagus Angke. Di dalam komplek, memang menjadi markas salah satu ormas.

Kepala bagian (Kabag) Operasional Polres Jakarta Barat AKBP Suparmin terluka saat membubarkan tawuran antara dua kelompok massa itu. Suparmin terluka di bagian hidung dan harus menjalani operasi di RS Sumber Waras.  

Sebelumnya, dua ormas terlibat bentrokan di wilayah Jelambar, Jakarta Barat tadi malam yang mengakibatkan tiga orang yang diketahui berasal dari Forum Betawi Rempuk (FBR) mengalami luka bacok dan sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Senin (10/1) pasca tawuran,  kawasan Jelambar, Jakarta Barat sudah mulai kondusif. Meski begitu, puluhan polisi masih terus berjaga-jaga di sekitar lokasi tawuran. Polisi juga belum menetapkan satu pun orang tersangka dalam kasus ini.

0 comments:

Related post