Israel dilanda kebakaran hutan yang dahsyat sejak Kamis, 2 Desember 2010. Bencana itu menewaskan sedikitnya 41 orang dan telah memusnahkan 5000 hektar hutan serta memaksa pengungsian 17,000 orang penduduk dari kawasan itu. Kebakaran hutan di kawasan Timur Tengah meluas. Setelah dua hari lalu melanda Israel, kebakaran kemudian meluas ke Lebanon di wilayah utara sejak Minggu (5/12/2010).
Pemerintah Israel kini meminta bantuan internasional untuk mengatasinya. Kira-kira 20 negara telah mengirim bantuan pesawat dan peralatan pemadaman kebakaran untuk memadamkan api itu.
Pemerintah Amerika mengirim sebuah pesawat Boeing-747 yang khusus dilengkapi untuk memadamkan kebakaran, dan Otorita Palestina juga mengirim tiga truk pemadam kebakaran serta awaknya.
Dua orang anak muda Israel telah ditangkap karena dicurigai mengakibatkan kebakaran itu karena kelalaian dan bukan karena kesengajaan. Tim penyelidik baru menduga bahwa kebakaran muncul bisa saja terjadi secara tidak sengaja atau mungkin hasil perbuatan kriminal. Di lokasi kebakaran itu terdapat sebuah kompleks penjara. Para petugas pun berjuang keras berpacu dengan waktu dalam mengevakuasi semua tahanan.Pemerintah Israel lalu meminta kerjasama internasional untuk membantu memadamkan api. Sejumlah negara bersedia segera membantu pengiriman personil dan peralatan pendukung. Mereka diantaranya Yunani, Spanyol, Siprus, Inggris, Rusia Azerbaijan, Rumania, dan Bulgaria.
Bahkan, sejumlah negara yang selama ini bersitegang dengan Israel atas isu politik di Timur Tengah pun menyatakan minat untuk membantu. Mereka yaitu Turki, Mesir, dan Yordania.
Permintaan Israel itu termasuk langka, mengingat negeri Yahudi itu sangat mengandalkan sumber domestik dalam mengatasi masalah dalam negeri dan lebih sering mengirim tim bantuan ke luar negeri.
Tidak seperti biasa, Israel tahun ini mengalami musim panas yang lebih panjang dan sedikit hujan.
Permintaan Israel itu termasuk langka, mengingat negeri Yahudi itu sangat mengandalkan sumber domestik dalam mengatasi masalah dalam negeri dan lebih sering mengirim tim bantuan ke luar negeri.
Tidak seperti biasa, Israel tahun ini mengalami musim panas yang lebih panjang dan sedikit hujan.
Tim pemadam kebakaran dari berbagai negara tiba di Israel pada hari Jumat untuk membantu negara mengatasi kebakaran hutan luas dekat kota Haifa yang menewaskan setidaknya 40 orang dan memaksa pengungsian massal.
Pesawat-pesawat dan helikopter-helikopter berulang-ulang terbang di atas hutan yang terbakar, menyemprotkan air ke sumber api. Walau demikian, para pejabat mengaku bahwa kebakaran itu masih belum bisa dikendalikan lebih dari 24 jam setelah berkobar.
"Kebakaran itu masih belum bisa dikendalikan dan angin kencang membuat situasi semakin buruk," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Israel Shimon Romah kepada Radio Israel.
Kendatipun cuaca Eropa utara sangat dingin pada awal musim dingin, Israel menghadapi cuaca panas dan dilanda kekeringan paling parah pada bulan November dalam 60 tahun terakhir.
Pesawat-pesawat dan helikopter-helikopter berulang-ulang terbang di atas hutan yang terbakar, menyemprotkan air ke sumber api. Walau demikian, para pejabat mengaku bahwa kebakaran itu masih belum bisa dikendalikan lebih dari 24 jam setelah berkobar.
"Kebakaran itu masih belum bisa dikendalikan dan angin kencang membuat situasi semakin buruk," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Israel Shimon Romah kepada Radio Israel.
Kendatipun cuaca Eropa utara sangat dingin pada awal musim dingin, Israel menghadapi cuaca panas dan dilanda kekeringan paling parah pada bulan November dalam 60 tahun terakhir.
0 comments:
Post a Comment