Gerombolan perampok masuk ke Gudang Surya Mustika Nusantara, Cakung, Jakarta Timur. Perampok bersenjata api tersebut menggasak ribuan bungkus rokok. Perampokan terjadi di gudang rokok yang beralamat di Jalan Tipar Barat, Cakung, Jakarta Timur, Kamis 18 November 2010 pukul 03.00 WIB.
Kawanan perampok diduga berjumlah empat orang. Dua orang masuk melewati tembok pembatas gudang. Sementara dua orang lainnya menunggu di luar pagar gudang.
"Saat berhasil memasuki gudang, dua orang langsung menodongkan senjata ke dua petugas satpam yang sedang berjaga," kata Kanit Reskrim Polsektro Cakung Iptu I Made Wisnu Wardana, saat ditemui di ruang kerjanya, Jl Raya Bekasi, Jakarta, Jumat (19/11/2010).
Saat berhasil memasuki area gudang, kata Wisnu, pelaku langsung mengikat dan membekap mulut pelaku dengan lakban hitam.
"Berdasarkan keterangan korban (satpam) senjatanya jenis revolver," ujarnya.
Perampok berhasil menggondol sebanyak 1.800 bungkus rokok yang disimpan di dalam 8 dus dari gudang tersebut. "Brankas berisi uang ratusan juta selamat walaupun diduga sempat diseret pelaku dari tempat asalnya," kata Wisnu.
Wisnu menduga kawanan tersebut gagal membuka brankas setinggi sekitar 150 centimeter dan meninggalkannya. "Ada bekas seperti mau dibuka paksa di brangkas," kata Wisnu.
Selain ribuan bungkus rokok, motor Honda Tiger milik salah seorang satpam, Hariri Heryanto (38), juga dibawa kawanan perampok.
Kedua satpam berhasil diselamatkan warga setelah berhasil membuka lakban dengan ludah. "Salah seorang satpam langsung berteriak dan warga yang melintas langsung menyelamatkan keduanya," kata Wisnu.
Di tempat sama, Hariri menuturkan meski saat itu terdapat puluhan kendaraan kantor yang terparkir namun tidak satu pun yang digondol perampok.
"Kalau aset kendaraan alhamdullilah aman, enggak ada yang dibawa," tuturnya.
Hariri mengatakan, saat itu terdapat 12 unit motor Honda Revo, 1 unit Kijang Innova, dan 2 unit L 300.
Aksi perampokan bersenjata api kali ini merupakan aksi keempat di wilayah Jakarta Timur selama dua pekan terakhir.
Sebelumnya perampokan bersenjata api juga terjadi di Pulogadung Minggu (7/11). Pelaku berusaha mencuri satu unit motor Yamaha Mio yang tengah parkir di depan sebuah salon. Keesokan harinya, Senin (8/11), perampokan bersenjata api juga terjadi di flyover Kampung Melayu. Pelaku nekat menodongkan senjata kepada pengendara mobil
yang hendak melintas di flyover tersebut.
Sementara, Sabtu (13/11) dini hari, perampokan terjadi di sebuah rumah di Jl Raya Bogor KM 28 No. 95 Rt 03/02 Pekayon Pasar Rebo.
Selain terjadi di wilayah Jakarta Timur, aksi koboi juga terjadi di Jakarta Utara. Seorang pemilik bengkel di Jalan Raya Tipar Cakung harus merasakan timah panas di lututnya, hanya karena menegur seorang pria yang buang air kecil sembarangan.
Senin (1/11), komplotan rampok bersenjata api juga terjadi di Kota Depok. Perampok yang diperkirakan dua orang itu menyatroni rumah milik Ricky Maulana (36) di Kompleks Pelni Blok A2/14 RT 01/17 Kelurahan Baktijaya, Depok.
Kawanan perampok diduga berjumlah empat orang. Dua orang masuk melewati tembok pembatas gudang. Sementara dua orang lainnya menunggu di luar pagar gudang.
"Saat berhasil memasuki gudang, dua orang langsung menodongkan senjata ke dua petugas satpam yang sedang berjaga," kata Kanit Reskrim Polsektro Cakung Iptu I Made Wisnu Wardana, saat ditemui di ruang kerjanya, Jl Raya Bekasi, Jakarta, Jumat (19/11/2010).
Saat berhasil memasuki area gudang, kata Wisnu, pelaku langsung mengikat dan membekap mulut pelaku dengan lakban hitam.
"Berdasarkan keterangan korban (satpam) senjatanya jenis revolver," ujarnya.
Perampok berhasil menggondol sebanyak 1.800 bungkus rokok yang disimpan di dalam 8 dus dari gudang tersebut. "Brankas berisi uang ratusan juta selamat walaupun diduga sempat diseret pelaku dari tempat asalnya," kata Wisnu.
Wisnu menduga kawanan tersebut gagal membuka brankas setinggi sekitar 150 centimeter dan meninggalkannya. "Ada bekas seperti mau dibuka paksa di brangkas," kata Wisnu.
Selain ribuan bungkus rokok, motor Honda Tiger milik salah seorang satpam, Hariri Heryanto (38), juga dibawa kawanan perampok.
Kedua satpam berhasil diselamatkan warga setelah berhasil membuka lakban dengan ludah. "Salah seorang satpam langsung berteriak dan warga yang melintas langsung menyelamatkan keduanya," kata Wisnu.
Di tempat sama, Hariri menuturkan meski saat itu terdapat puluhan kendaraan kantor yang terparkir namun tidak satu pun yang digondol perampok.
"Kalau aset kendaraan alhamdullilah aman, enggak ada yang dibawa," tuturnya.
Hariri mengatakan, saat itu terdapat 12 unit motor Honda Revo, 1 unit Kijang Innova, dan 2 unit L 300.
Aksi perampokan bersenjata api kali ini merupakan aksi keempat di wilayah Jakarta Timur selama dua pekan terakhir.
Sebelumnya perampokan bersenjata api juga terjadi di Pulogadung Minggu (7/11). Pelaku berusaha mencuri satu unit motor Yamaha Mio yang tengah parkir di depan sebuah salon. Keesokan harinya, Senin (8/11), perampokan bersenjata api juga terjadi di flyover Kampung Melayu. Pelaku nekat menodongkan senjata kepada pengendara mobil
yang hendak melintas di flyover tersebut.
Sementara, Sabtu (13/11) dini hari, perampokan terjadi di sebuah rumah di Jl Raya Bogor KM 28 No. 95 Rt 03/02 Pekayon Pasar Rebo.
Selain terjadi di wilayah Jakarta Timur, aksi koboi juga terjadi di Jakarta Utara. Seorang pemilik bengkel di Jalan Raya Tipar Cakung harus merasakan timah panas di lututnya, hanya karena menegur seorang pria yang buang air kecil sembarangan.
Senin (1/11), komplotan rampok bersenjata api juga terjadi di Kota Depok. Perampok yang diperkirakan dua orang itu menyatroni rumah milik Ricky Maulana (36) di Kompleks Pelni Blok A2/14 RT 01/17 Kelurahan Baktijaya, Depok.
0 comments:
Post a Comment