Dalam pertarungan Madrid Vs Barcelona di Stadion Camp Nou, Selasa (30/11/2010) dinihari WIB, Villa mencetak gol ketiga dan keempat dari kemenangan 5-0 El Barca atas El Real.
Catatan tersebut terasa spesial karena ini adalah partai pertama Villa menghadapi Madrid sebagai pemain Barca. Ya, Villa memang baru awal musim ini direkrut dari Valencia.
"Sebagai El Clasico pertamaku, aku tak minta apa-apa lagi. Aku sangat senang bukan cuma karena hasilnya, tapi juga bagaimana kami menuai sukses ini. Kami main penuh gaya," tutur Villa seusai laga, seperti dikutip Marca.
Namun sesungguhnya membobol gawang Madrid bukan hal yang langka buat striker 28 tahun itu. Sejak memperkuat Real Zaragoza dan Valencia, penyerang bertinggi 175 cm itu cukup rajin juga melakukannya.
Villa pertama kali mencetak gol ke gawang Madrid pada musim 2003-04 saat masih di Zaragoza. Tiga kali menghadapi Madrid, Villa gagal mencetak gol di dua perjumpaan pertama dan baru mencetak satu gol di pertemuan ketiga.
Meski begitu, gol tersebut bernilai istimewa karena diciptakan di final Copa del Rey musim itu. Villa mencetak gol kedua Zaragoza yang keluar sebagai kampiun dengan menang 3-2.
Di musim berikutnya, Villa dua kali bermain melawan Madrid. Striker yang dibesarkan oleh Sporting Gijon itu mencetak satu gol.
Tahun 2005, Villa pindah ke Valencia. Lagi-lagi, Villa kembali bertuah buat klub anyarnya saat menghadapi Madrid dengan satu gol dalam kemenangan 2-1 Los Ches atas Los Blancos. Di pertemuan kedua dengan Madrid, Villa kembali merumput, tapi tidak mencetak gol.
Musim 2006-07, Villa absen mencetak gol ke gawang Madrid, tapi ia mencetak dua gol dari satu partai kontra Madrid di musim 2007-09. Musim 2008-09, Villa gagal mencetak satu pun gol ke gawang Madrid dan musim lalu ia mencetak satu gol.
Awal musim ini, Villa hijrah ke Barcelona. Seperti sudah diketahui, Villa lagi-lagi sukses membobol gawang Madrid di musim pertama bersama klub anyarnya--dan ia melakukannya dua kali.
Catatan tersebut terasa spesial karena ini adalah partai pertama Villa menghadapi Madrid sebagai pemain Barca. Ya, Villa memang baru awal musim ini direkrut dari Valencia.
"Sebagai El Clasico pertamaku, aku tak minta apa-apa lagi. Aku sangat senang bukan cuma karena hasilnya, tapi juga bagaimana kami menuai sukses ini. Kami main penuh gaya," tutur Villa seusai laga, seperti dikutip Marca.
Namun sesungguhnya membobol gawang Madrid bukan hal yang langka buat striker 28 tahun itu. Sejak memperkuat Real Zaragoza dan Valencia, penyerang bertinggi 175 cm itu cukup rajin juga melakukannya.
Villa pertama kali mencetak gol ke gawang Madrid pada musim 2003-04 saat masih di Zaragoza. Tiga kali menghadapi Madrid, Villa gagal mencetak gol di dua perjumpaan pertama dan baru mencetak satu gol di pertemuan ketiga.
Meski begitu, gol tersebut bernilai istimewa karena diciptakan di final Copa del Rey musim itu. Villa mencetak gol kedua Zaragoza yang keluar sebagai kampiun dengan menang 3-2.
Di musim berikutnya, Villa dua kali bermain melawan Madrid. Striker yang dibesarkan oleh Sporting Gijon itu mencetak satu gol.
Tahun 2005, Villa pindah ke Valencia. Lagi-lagi, Villa kembali bertuah buat klub anyarnya saat menghadapi Madrid dengan satu gol dalam kemenangan 2-1 Los Ches atas Los Blancos. Di pertemuan kedua dengan Madrid, Villa kembali merumput, tapi tidak mencetak gol.
Musim 2006-07, Villa absen mencetak gol ke gawang Madrid, tapi ia mencetak dua gol dari satu partai kontra Madrid di musim 2007-09. Musim 2008-09, Villa gagal mencetak satu pun gol ke gawang Madrid dan musim lalu ia mencetak satu gol.
Awal musim ini, Villa hijrah ke Barcelona. Seperti sudah diketahui, Villa lagi-lagi sukses membobol gawang Madrid di musim pertama bersama klub anyarnya--dan ia melakukannya dua kali.
0 comments:
Post a Comment