Satuan Brigadir Mobil Brimob mengamankan bom rakitan yang ditemukan di Dusun Jali, Desa Gayamharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Bom rakitan itu ditemukan berdasarkan laporan warga, Rabu (01/12/2010) malam. Lokasi penemuan tak jauh dari kompleks peziarahan umat Katolik, Sendang Sriningsih. Tepatnya di sebuah gang sempit, di samping warung milik Widodo (30) warga setempat.
"Awalnya, warga melapor ke Polsek Prambanan kemudian ditindaklanjuti oleh Polres Sleman. Kini bom tersebut diamankan di markas Brimob," kata Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Anny Puji Astuti, Kamis, (02/12/2010) malam.
Bom itu sejenis bom bakar. Terdiri dari lima botol air mineral berisi bahan bakar premium yang terbungkus kardus. Kemudian botol-botol itu tersambung dengan detonator yang memiliki switcher serta serbuk mesiu dari korek api, serta timer yang menunjukkan angka dua.
Berdasarkan keterangan pers di Posko Siaga Merapi Polda DIY, bom meledak diatur pada pukul 02.00. Pemicu akan mengalirkan arus listrik dari baterai menuju botol-botol bensin sehingga akan meledak dan membakar benda-benda di sekitar bom.
Kapolres Sleman AKBP Irwan Armaini menambahkan, bom tersebut memiliki daya ledak rendah. Saat ditemukan, bom itu dalam keadaan tidak aktif. Sebab, kabel-kabel penghubung detonator telah dicabut.
Menurut AKBP Anny Puji Astuti, hingga saat ini penemuan bom tersebut masih dalam proses pengembangan dan penyelidikan.
Bom rakitan itu ditemukan berdasarkan laporan warga, Rabu (01/12/2010) malam. Lokasi penemuan tak jauh dari kompleks peziarahan umat Katolik, Sendang Sriningsih. Tepatnya di sebuah gang sempit, di samping warung milik Widodo (30) warga setempat.
"Awalnya, warga melapor ke Polsek Prambanan kemudian ditindaklanjuti oleh Polres Sleman. Kini bom tersebut diamankan di markas Brimob," kata Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Anny Puji Astuti, Kamis, (02/12/2010) malam.
Bom itu sejenis bom bakar. Terdiri dari lima botol air mineral berisi bahan bakar premium yang terbungkus kardus. Kemudian botol-botol itu tersambung dengan detonator yang memiliki switcher serta serbuk mesiu dari korek api, serta timer yang menunjukkan angka dua.
Berdasarkan keterangan pers di Posko Siaga Merapi Polda DIY, bom meledak diatur pada pukul 02.00. Pemicu akan mengalirkan arus listrik dari baterai menuju botol-botol bensin sehingga akan meledak dan membakar benda-benda di sekitar bom.
Kapolres Sleman AKBP Irwan Armaini menambahkan, bom tersebut memiliki daya ledak rendah. Saat ditemukan, bom itu dalam keadaan tidak aktif. Sebab, kabel-kabel penghubung detonator telah dicabut.
Menurut AKBP Anny Puji Astuti, hingga saat ini penemuan bom tersebut masih dalam proses pengembangan dan penyelidikan.
0 comments:
Post a Comment