Dunia ini semakin lama semakin berkembang, ilmu dan teknologi juga berkembang pesat. Setiap orang di haruskan untuk mengenyam pendidikan, setinggi-tingginya bahkan. Pendidikan sangatlah penting untuk modal meraih cita-cita dan masa depan.
Sungguh indah bukan, apa yang menjadi visi pendidikan di atas? Tapi, semakin pandai seseorang, bukan semakin baik dan bijak orang tersebut, melainkan semakin bobrok moral mereka.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Saya sering membaca berita di surat kabar dan menonton di televisi. Sering saya jumpai perilaku-perilaku para pelajar ini aneh-aneh dan menyimpang. Sebagai contoh : mereka tak canggung untuk mencoba yang namanya narkoba, miras, free sex, balapan liar, tawuran dan bahkan tindak kriminal. Apa yang mereka pikirkan? Apakah mereka tak peduli lagi dengan masa depan mereka? Apakah mereka tidak kasihan pada orang tua mereka yang banting tulang untuk menyekolahkan mereka dengan harapan mereka dapat menjadi orang yang berguna di masyarakat?.
Di internet banyak beredar video-video mesum para pelajar, aksi-aksi kekerasan, baik pelajar SMU maupun para mahasiswa. Bahkan saya pernah mendengar berita ada anak SD kelas 6 memperkosa adik kelasnya yang beru kelas 3!! Bayangkan!! Salah siapakah ini?
Ada apa dengan kaum terpelajar kita? Inikah gambaran masa depan bangsa kita? Kemaren saya juga melihat berita di televisi mengenai kelulusan siswa. Seperti biasa mereka melakukan konvoi dan coret-coret. Tapi masalahnya adalah mereka melakukannya dengan brutal!! Bahkan ada seorang ibu dan anak balitanya terserempet yang mengakibatkan mereka berdua shock berat. Dan lagi ujung-ujungnya terjadi tawuran antar pelajar, padahal sebentar lagi mereka akan masuk ke perguruan tinggi, tapi malah berada dibalik jeruji besi.
Yah.. saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi, saya semakin takut nanti anak saya akan menjadi seperti itu di masa mendatang. Memang perlu pengawasan ektra, tapi itu tidaklah cukup. Saya rasa mendidik moral mereka dengan baik dan menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis adalah kunci dimana mereka akan merasa nyaman dirumah dan akan menunjang pembentukan karakter mereka. Mereka tidak akan mencari hal-hal yang aneh-aneh diluar tapi mereka akan bijak dalam menentukan komunitas mereka.
Sungguh indah bukan, apa yang menjadi visi pendidikan di atas? Tapi, semakin pandai seseorang, bukan semakin baik dan bijak orang tersebut, melainkan semakin bobrok moral mereka.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Saya sering membaca berita di surat kabar dan menonton di televisi. Sering saya jumpai perilaku-perilaku para pelajar ini aneh-aneh dan menyimpang. Sebagai contoh : mereka tak canggung untuk mencoba yang namanya narkoba, miras, free sex, balapan liar, tawuran dan bahkan tindak kriminal. Apa yang mereka pikirkan? Apakah mereka tak peduli lagi dengan masa depan mereka? Apakah mereka tidak kasihan pada orang tua mereka yang banting tulang untuk menyekolahkan mereka dengan harapan mereka dapat menjadi orang yang berguna di masyarakat?.
Di internet banyak beredar video-video mesum para pelajar, aksi-aksi kekerasan, baik pelajar SMU maupun para mahasiswa. Bahkan saya pernah mendengar berita ada anak SD kelas 6 memperkosa adik kelasnya yang beru kelas 3!! Bayangkan!! Salah siapakah ini?
Ada apa dengan kaum terpelajar kita? Inikah gambaran masa depan bangsa kita? Kemaren saya juga melihat berita di televisi mengenai kelulusan siswa. Seperti biasa mereka melakukan konvoi dan coret-coret. Tapi masalahnya adalah mereka melakukannya dengan brutal!! Bahkan ada seorang ibu dan anak balitanya terserempet yang mengakibatkan mereka berdua shock berat. Dan lagi ujung-ujungnya terjadi tawuran antar pelajar, padahal sebentar lagi mereka akan masuk ke perguruan tinggi, tapi malah berada dibalik jeruji besi.
Yah.. saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi, saya semakin takut nanti anak saya akan menjadi seperti itu di masa mendatang. Memang perlu pengawasan ektra, tapi itu tidaklah cukup. Saya rasa mendidik moral mereka dengan baik dan menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis adalah kunci dimana mereka akan merasa nyaman dirumah dan akan menunjang pembentukan karakter mereka. Mereka tidak akan mencari hal-hal yang aneh-aneh diluar tapi mereka akan bijak dalam menentukan komunitas mereka.
3 comments:
wah,ini murni masalah moral anak itu sendiri pak, kalau moral mereka jelek ya jadinya seperti rusak seperti itu
ternyata ga mau kalah sama suporter sepakbola... mungkin keseringan kumpul sama para suporter itu hehe
orang tua harus jeli dalam memperhatikan pergaulan anak-anak mereka, mengarahkan dan mensupport mereka
Post a Comment